Tugas Individu Wawancara Guru
PENDAHULUAN
Pedagogi zaman
tradisional memiliki makna bagaimana menjadi seorang guru atau cara seorang
guru mengajar atau seni mengajar. Pada zaman sekarang makna pedagogi menjadi
lebih luas merujuk pada strategi pembelajaran yang menekankan pada cara
mengajar dan mendidik anak. Untuk menjadi seorang guru yang profesional para
guru harus mengerti dan melaksanakan pedagogi.
Istilah mengajar
berbeda dengan istilah pengajaran. Mengajar memiliki makna memberi petunjuk atau
memberikan informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada peserta
didik agar mereka tahu dan paham, sedangkan pengajaran adalah sebuah proses
tindakan yang terjadi dalam kegiatan mengajar. Kegiatan itu mulai dari
merencanakan, melaksanakan, menilai, menganalisis, melakukan refleksi, dan
membuat tindak lanjut bagi perbuatan mengajar berikutnya.
Guru yang baik adalah
guru yang dapat menciptakan dan mempertahankan konektivitas di kelas. Ciri-ciri guru yang baik, yaitu:
·
Memiliki
kesadaran akan tujuan
·
Memiliki
harapan akan keberhasilan bagi siswanya
·
Mentoleransi
ambiguitas
·
Menunjukkan
kemauan beradaptasi dan berubah bentuk untuk memenuhi kebutuhan siswa
·
Merasa
tidak nyaman jika kurang mengetahui
Pendidik yang
dikatakan sebagai guru yang baik atau buruk terlihat dari kinerjanya di kelas
dan di luar kelas. Ada sepuluh kualitas guru yang baik, yaitu:
·
Confident
Guru yang baik yakin bisa menghadapi semua
situasi dan waktu yang bisa saja dianggap kemunduran.
·
Patience
Guru yang baik bisa membantu peserta didik
untuk menjadi lebih baik.
·
True
compassion for their students
Guru yang baik memiliki rasa kasih sayang yang
sejati pada muridnya sehingga muridnya mengalami masalah guru bisa langsung
tahu dan membantu murid tersebut menghadapi masalahnya.
·
Understanding
Guru yang baik tahu bagaimana membuat muridnya
tertarik dengan pengetahuan yang akan diajarkan karena murid yang tertarik akan
lebih mudah menyerap informasi yang diberikan dan mereka akan mencoba untuk
memahaminya.
·
The
ability to look at life in a different way and to explain a topic in different
way
Guru yang baik mampu memberikan pengetahuan
dengan cara yang berbeda dan gaya belajar yang berbeda sehingga murid yang
lambat menyerap informasi tidak tertinggal.
·
Dedication
to excellence
Guru yang baik memiliki harapan agar kelak
siswa-siswinya bisa menjadi lebih baik dan mandiri.
·
Unwavering
support
Guru yang baik terus memberi dukungan kepada
muridnya agar muridnya tetap berjuang dan tidak putus asa dalam belajar.
·
Willingness
to help students achieve
Guru yang baik bersedia untuk membantu siswanya
agar berprestasi. Maksud prestasi disini adalah terapannya dalam kehidupan
sehari-hari bukan prestasi karena hafal mati.
·
Pride in
student’s accomplishments
Guru yang baik bangga terhadap muridnya yang
sudah berusaha mendapat nilai yang baik
dengan jujur.
·
Passion
for life
Guru yang baik tidak hanya terpaku pada
tugasnya saja, guru ini juga bersemangat dalam hal iklim belajar yang baik,
menghadapi tugas sebagai tantangan, bukan rutinitas semata.
HASIL
WAWANCARA
A.
|
Identitas Guru
|
|
Nama Inisial
|
: N
|
|
Alamat
|
: Deli Indah
|
|
Usia
|
: 30 tahun
|
|
Jenis kelamin
|
: Perempuan
|
|
Lama mengajar
|
: 12 tahun
|
|
Pelajaran
|
: Matematika
|
|
B.
|
Jadwal wawancara
|
|
Tempat
|
: Rumah guru N
|
|
Tanggal
|
: 13 April 2013
|
|
Pukul
|
:14.00-14.30
|
C. Verbatim Wawancara
M: Selamat siang, Bu!
G: Selamat Siang, Dek!
M: Kemarin saya sudah janji untuk wawancara
sama ibu kan hehe
G: iya dek, ayolah kita mulai
M: mmm…sudah berapa lama ibu jadi guru?
G: kira-kira sudah 12 tahun lah
M: pelajaran apa yang ibu ajarkan?
G: matematika sd
M: kelas berapa, bu?
G: kelas 1 dan 2 SD saja
M: oh..ada gak kisah suka duka ibu selama mengajar
di sini?
G: yah.. adalah
M: bisa ibu ceritakan?
G: kan ibu mengajar anak kelas 1 dan 2, yah
dukanya mungkin mereka ada yang lasak, gak bisa diam, terus jalan sana jalan
sini..tapi itu tidak bisa dibilang duka juga sih
M: jadi kalo sukanya bu?
G: kalo sukanya ya banyak lah, anak-anak ini
lucu, aktif, dan menggemaskan, kalau lihat mereka lagi ngerjain soal yang agak sulit, wajah mereka lucu sekali hehe..
M: wah berarti seru donk bu hehehe..mengapa ibu
memilih menjadi seorang guru?
G: sebenarnya jadi guru ini bukan cita-cita..
sewaktu tamat sma kan tuntutan orang tua adalah cari kerja, jadi pas ada
lowongan menjadi guru yah saya coba lamar dan masuk..
M: mm…jadi kog awet jadi guru bu?
G: yah setelah jadi guru ternyata pekerjaan ini
cukup simpel dan saya betah, jadi yah tetap jadi guru sampai sekarang hehe
M: bu, pernahkah bosan jadi guru?
G: bosan? Mungkin tidaklah, waktu berlalu
begitu cepat kalau mengajar hehe
M: mm.. kira-kira bagaimana cara ibu untuk
menghadapi anak yang bandel?
G: pertama-tama saya peringatin dulu dengan
memanggil namanya, kalau masih bandel saya akan memindahkan anak itu untuk
duduk di depan…
M: bagaimana cara ibu agar mengerti apa yang
ibu ajarkan?
G: karena mereka masih kelas 1 dan 2, biasanya
setelah dikasih suatu materi, materi itu akan diulang secara berkala dalam 1
minggu agar mereka bisa ingat dan bisa mengerjakan tugas matematika mereka.
M: dulu waktu ibu sekolah, adakah guru favorit
ibu?
G: guru favorit saya dulu adalah guru yang bisa
menjelaskan materi yang diajarkan secara berurutan dan jelas..
M: menurut ibu, bagaiman pendidikan sekarang
dibanding dengan pendidikan ibu dulu?
G: pendidikan sekarang beda dengan pendidikan
dulu karena sekarang ini perkembangan teknologi sudah semakin canggih kalau
sistem mengajar masih seperti dulu, rasanya tidak cocok lah..pendidikan dulu
dan pendidikan sekarang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing hehe..
M: baiklah bu, sekian saja wawancara ini,
terima kasih banyak ya bu hehe
G: iya sama-sama dek..
M: permisi bu, sampai jumpa lagi ya
G: iya sama-sama..
PEMBAHASAN
Menjadi seorang guru
yang baik tidaklah mudah, butuh usaha dan perjuangannya yang lebih dalam
menjalankan tugasnya. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan untuk
menjadi guru, yaitu (Kelly dalam Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi; 2010):
a.
Komitmen
waktu
Untuk menjadi guru yang efektif, guru harus
bekerja sekitar 7,5 sampai 8 jam. Selain jadwal mengajar di kelas, guru harus
mempunyai waktu lebih untuk memeriksa tugas-tugas dan hasil ujian murid,
pemeriksaan itu di lakukan pada waktu pribadi di luar waktu mengajar di
sekolah. Komitmen waktu guru N pada awalnya mungkin tidak begitu bagus karena
alasan untuk guru N bekerja sebagai guru awalnya karena sedang mencari
pekerjaan dan pekerjaan ini yang menerimanya bekerja sebagai guru, akan tetapi
jika melihat lamanya waktu yang sudah guru N habiskan untuk mengajar di
sekolah, guru N sudah termasuk guru yang telah memiliki komitmen waktu yang
baik, komitmen waktu ini mungkin didapatkan dari pengalaman guru N mengajar selama
kurang lebih 12 tahun.
b.
Besarnya
bayaran
Bayaran atau gaji menjadi seorang guru tidaklah
besar. Jadi menurut saya, guru N memilih menetap menjadi seorang guru kurang
lebih selama 12 tahun karena guru N sudah nyaman dan betah dengan pekerjaannya
sebagai guru, dan kebutuhan hidup sehari-hari dapat dipenuhi oleh guru N
sehingga ia tidak melepaskan pekerjaan sebagai guru.
c.
Apresiasi
dan kewajaran
Profesi sebagai guru memang memiliki banyak tantangan,
selain tantangan dalam hal mengajar juga memiliki tantangan dari masyarakat.
Guru sering diapresiasikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi kadang
profesi guru bisa dilecehkan karena pendapatannya yang kurang atau lebih.
Kadang pula ada yang sedih ketika mendengar bahwa pekerjaan temannya sebagai
guru. Pada guru N, hal ini kadang terjadi pada muridnya. Guru N memberikan
informasi kepada orang tua murid yang bermasalah, akan tetapi respon orang tua
murid tersebut seakan semua tanggung jawab belajar mengajar adalah tanggung
jawab guru sekolah maupun guru les. Padahal kewajiban orang tua adalah mengasuh
dan mengajarkan anak-anaknya bukan melempar tanggung jawabnya kepada orang
lain. Pada pernyataan di atas, orang tua murid telah melecehkan guru secara
tidak sadar dan melimpahkan tanggung jawabnya sebagai orang tua kepada gurunya.
Dalam menghadapi hal itu guru N telah memakluminya sehingga ia tetap berusaha
memberi pengertian kepada orang tuanya.
d.
Harapan
masyarakat
Berkaitan dengan pembahasan poin c, harapan
masyarakat terhadap guru terlalu tinggi. Masyarakat menganggap guru merupakan
pengasuh di luar rumah sehingga guru harus bisa memenuhi semua kebutuhan
anaknya di sekolah. Guru N telah menyadari hal itu sehingga ia mencoba
improvisasi menjadi seorang guru yang modern. Guru modern bertindak sebagai
pendidik, pelatih, perawat, penasihat, orang tua, teman, dan inovator pada
murid-muridnya. Guru harus bisa menyesuaikan diri dengan baik dalam suasana
kelas agar bisa memenuhi harapan masyarakat.
e.
Komitmen
emosional
Guru yang hebat secara emosional berkomitmen
untuk menuntaskan materi pelajaran bagi siswanya. Murid menganggap bahwa
kehidupan guru berputar pada murid saja sehingga guru harus memahami bahwa
ketika bertemu di luar sekolah guru bisa mengenali muridnya jangan hanya
mengenal di kelas kelas saja.
Cara
yang efektif untuk meraih keberhasilan dalam lingkungan pengajaran, yaitu:
a.
Tepat
waktu
Sekolah tempat guru N mengajar memiliki absen
elektronik sehingga bisa diasumsikan guru N dan guru-guru lain yang mengajar di
sekolah tersebut akan hadir tepat waktu.
b.
Berpakaian
tepat
Pakaian yang dikenakan oleh guru N merupakan
seragam yang diberikan oleh pihak sekolah sehingga boleh dikatakan guru N sudah
memenuhi kewajiban untuk berpakaian rapi dan sesuai dengan profesinya.
c.
Melentur
Maksud dari kata melentur di sini adalah guru
yang tidak bisa hadir dan meminta bantuan guru lain untuk menggantikanya dan
guru yang menggantinya menerima permohonan tersebut. Selain membantu guru yang
tidak bisa hadir, guru yang mengantikan juga bisa mendapatkan pengalaman
menarik dari kelas yang digantikannya. Pada guru N, pengalaman ini sudah sering
dialaminya, guru N juga pernah meminta bantuan guru lain untuk menggantikanya
jika ada urusan penting yang harus dihadiri secara personal.
d.
Ikuti
aturan sekolah
Aturan sekolah pada sekolah guru N lumayan
ketat, yaitu guru tidak boleh terlambat, berpakaian harus rapi, dan memakai
riasan wajah yang sesuai, tidak terlalu mencolok, dan sebagainya. Aturan
sekolah ini bisa diikuti oleh guru N dengan lancar, hal ini dapat dilihat bahwa
guru N sudah mengajar selama kurang lebih 12 tahun, jika guru N selalu mendapat
teguran dari pihak sekolah, maka tidak mungkin guru N dapat bekerja selama itu.
e.
Rencana ke
depan
Prosedur pengajaran di sekolah sudah
terstruktur dengan baik tinggal dijalankan oleh guru-guru di sekolah tersebut.
Tugas guru di sini adalah mempersiapkan bahan-bahan pengajaran agar guru dapat
mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik. Saat pengajaran guru N
terlihat sangat luwes dan percaya diri sehingga menurut saya secara pribadi
guru N sudah mempersiapkan bahan-bahan pengajaran sebelum proses mengajar
berjalan.
f.
Berteman
dengan staf kantor
Guru memiliki hubungan yang baik dengan
guru-guru lainya, hal ini dapat dilihat dari observasi informal yang saya
lakukan sebelum wawancara. Saya pergi ke sekolah untuk bertemu dengan guru N,
saat itu guru sedang bersiap-siap pulang dan sedang bercengkramah dengan
guru-guru lain, wajah guru-guru itu tersenyum dengan lebar sambil pamit pulang.
g.
Menjaga
kerahasiaan
Guru harus menjaga kerahasiaan muridnya dan
berusaha untuk menggunakan pandangan yang netral dalam menghadapi masalah agar
tidak terjadi bias.
h.
Jangan
menggosip
Guru juga harus bisa menjaga diri agar tidak
menggosipkan orang lain. Ada peribahasa mulutmu harimaumu jika tidak bisa
mengatur apa yang dikatakan lebih baik berusaha meredakan emosi terlebih
dahulu.
Guru N terlah termasuk
dalam guru yang baik karena guru N memiliki beberapa ciri-ciri guru yang baik,
sebagai berikut:
- Percaya diri, guru N yakin pada diri dan bahan yang diajarkan sehingga murid bisa menyerap pelajaran yang diberikan dengan mudah.
- Sabar, guru N termasuk guru yang cukup sabar dalam menghadapi murid yang agak lasak di kelas dan orang tua murid yang acuh tak acuh terhadap anaknya.
- Kasih sayang dan berdedikasi terhadap murid, guru N sangat sayang kepada murid-muridnya dan berharap semua muridnya bisa menjadi orang yang baik dan sukses.
- Kemampuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengajar murid yang memiliki perbedaan dalam daya tangkap dan terus mendukung murid sampai akhir.
KESIMPULAN
Jika dilihat dari
beberapa pertimbangan untuk menjadi seorang guru sebenarnya guru N sudah
memikirkannya dengan cermat dan memutuskan tetap berprofesi sebagai guru. Guru
N telah memiliki komitmen waktu yang baik, menurut guru N bayaran yang diterima
sudah cukup memuaskan, apresiasi negatif dan apresiasi positif juga sudah
dimaklumi oleh guru N, serta guru N pun mencoba memenuhi harapan orang tua
terhadap anaknya di sekolah, komitment emosionalnya tidak terlalu terlihat
karena biasanya ini hanya bisa dirasakan oleh guru dan muridnya sendiri.
Berdasarkan cara
efektif dalam mengajar pada lingkungan sekolah, guru N sudah memenuhi beberapa
poin, yaitu tepat waktu, berpakaian tepat, melentur, mengikuti peraturan
sekolah, mempunyai persiapan yang baik, berteman baik dengan staf pengajar yang
lain, menjaga kerahasiaan murid, dan tidak bergosip mengenai hal yang ada di
sekolah. Berdasarkan kualitas
guru yang baik, guru N memiliki beberapa ciri-ciri guru yang baik sehingga guru
N sudah termasuk guru yang baik dan berkualitas.
Kesimpulannya adalah
guru N sudah satu langkah mendekati guru yang sukses, dari pertimbangan guru N
menjadi guru selama kurang lebih 12 tahun dan hubungan guru N dengan guru lain
dan murid-muridnya, guru N sudah mendekati kriteria guru yang sukses. Jika
dipandang dari sudut kualitas guru juga sudah termasuk guru yang baik dan
berkualitas.
TESTIMONI
DAN SARAN
Menurut saya, tugas wawancara ini telah
memberikan saya banyak pengalaman, seperti mencari guru yang mau merespon permintaan
saya untuk wawancara, ketika didekati berusaha menghindar, adapula yang awalnya
guru itu mengatakan ya, akan tetapi tidak direspon lagi, dan sebagainya.
Ternyata untuk mewawancarai orang yang akrab itu sangat sulit apalagi orang
yang kurang akrab dengan saya, ini menjadi pelajaran untuk saya agar lain kali
jika ingin mewawancarai orang yang kurang akrab saya harus membina rapport yang
baik dulu.
Saran
Untuk teman-teman yang mendapatkan tugas
wawancara sebaiknya mempersiapkan alat perekam dan lembar pertanyaan sehingga
jika alat perekamnya tidak bisa berfungsi masih ada lembar pertanyaan yang bisa
ditulis agar informasi yang diberikan tidak hilang. Jangan melaksanakan
wawancara pada saat mendekati deadline seperti saya, saya terpaksa mengerjakan
tugas ini dengan waktu terbatas karena proses pencarian partisipan yang
benar-benar iklas untuk diwawancarai sangat lama. Bangunlah rapport yang baik
dulu dengan calon partisipan agar tidak kewalahan untuk mencari partispan baru.
DAFTAR
PUSTAKA
Danim, Sudarwan.
2010. Pedagogi, Andragogi, dan
Heutagogi. Bandung : Alfabeta
Comments
Post a Comment